Dear Yuza Bunga Fitriani,
Bagaimana kabarmu?
Badanmu sudah tak lagi ungu?
Ada data yang belum sinkron?
Sudah bisa benar memakai gincu?
Haha, sudah..tak usah risau untuk perkara gincu. Itu tidak penting. Tanpa itu pun kamu sudah kelewat ayu. Amboi, beruntungnya kamu. Gadis seantero pulau dewata pasti iri dibuatmu.
Maaf kalau memang ucapan ini tak tepat waktu.Tapi semoga tepat untuk banyak hal selain itu.
Selamat berulang tahun,
Sudah bisa mencicil balasan kasih sayang Ayah Ibunda-mu juga Aa’ mu tercinta? Jika belum saya doakan segera.
Sudahkah menjadi kakak yang baik bagi kedua adikmu, Nisa dan Thoriq? Jika memang itu juga belum, saya doakan juga cepat.
Tentu, doa mencapai citamu tak akan lupa saya sematkan. Semoga tercapai.
Jadilah Yuza Bunga Fitriani yang lebih baik.
Bai de wey, tahu tidak, adanya kamu di kantor kami suasana menjadi beda. Setidaknya bagi saya, seorang pengagum dari ruang server. Saya tak lagi sesuntuk dulu mendengar desingan berisik semriwing dari ruang sebelah. Tak bersungut-sungut ketika memulai pagi di kantor. Tak sebosan dulu melihat kiriman SPT dari Mbok Yudari, Farchan atau Septyan. Apalagi melihat muka Farchan.
Kadang memang kamu berbicara tanpa tedeng aling-aling, seblak sana seblak sini. Jujur. Tapi kamu bisa membuat lingkungan sekelilingmu jadi tempat yang lebih baik, lebih ceria, mungkin tepat dibilang lebih hidup. Menguar ke sana lalu menguar kemari. Menyasar saya pula. Sering senyum-senyum sendiri saya dibuatnya. Namun saya terlalu sibuk bersyukur bisa jatuh cinta lagi untuk mengeluhkan seblakmu yang kemana kemari itu.
Saya beritahu satu hal lagi,
kamu dulu mungkin terisak mendapat kabar penempatan nun jauh di Gianyar, namun diam-diam saya bersyukur siang malam sampai saat ini karena hal itu telah terjadi. Tak mungkin saya bertemu kamu jika kamu ditempatkan di Malang. Dan mungkin saya tidak akan pernah bisa memakaikan helm di kepalamu sewaktu berangkat kantor jika Malang definitifmu, dan itu satu hal yang belakangan secara diam-diam saya gemari. Tak mungkin juga saya bisa tahu kalau kerudung dekat jidat yang kusut bisa dirapikan dengan sekali tiup.
Buh. Ajaib. Sungguh.
Akhirul kalam,
entah sudah baik atau belum surat yang saya buat ini. Saya sendiri tak mafhum. Sekali lagi selamat ulang tahun, selamat ber-empat-belas-maret. Semoga empat belas maret berikutnya saya dan kamu sudah dalam satu naungan atap yang sama.
Sampai jumpa